KOMISI II SOROTI PEMUTAKHIRAN DATA PILKADA NTB
Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi II DPR ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Teguh Juwarno (F-PAN) menyoroti persiapan Pilkada di wilayah itu terutama dalam hal pemutakhiran data.
Hal itu terungkap saat Tim Kunker melakukan pertemuan dengan KPU Provinsi NTB dan sejumlah KPU dari tujuh Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan Pilkada Tahun 2010 di Gedung KPU Provinsi NTB, Rabu (24/3).
Anggota Tim Kunker Arif Wibowo (F-PDI Perjuangan) dalam pertemuan itu menilai ada ketidaktertiban pemutakhiran data pemilih dalam Pilkada di sejumlah Kota/Kabupaten di NTB. "Ada ketidaktertiban dalam hal pemutakhiran data pemilih," katanya.
Menurutnya, dengan rentang waktu yang tidak lama akan melaksanakan pesta demokrasi, semestinya KPU daerah setempat telah memberitahukan kepada Komisi II terkait jumlah pemilih. "Seharusnya sudah ada perkembangan data pemilih kepada Komisi II," ujarnya. Lebih jauh ia berharap pada Pilkada di NTB tidak ada lagi warga masyarakat yang memiliki hak dua kali memilih.
Hal senada diungkap Nurul Arifin (F-PG) yang meminta supaya KPUD Kota/Kabupaten yang akan melangsungkan Pilkada melakukan verifikasi daftar pemilih tetap. Ia berharap tidak ada lagi warga masyarakat yang kehilangan hak pilih. "Jangan sampai ada warga yang tidak mendapat hak pilih," katanya.
Senada dengan Nurul dan Arif, Anggota Tim Kunker dari F-PDI Perjuangan Eddy Mihati mendesak KPU untuk melakukan verifikasi daftar pemilih tetap dengan cermat. "Jangan sampai ada warga yang tidak memperoleh hak pilih," tegasnya.
Sementara itu Ketua KPU Provinsi NTB M. Fauzan dihadapan Tim Kunker menjelaskan bahwa ada tujuh Kabupaten/Kota yang akan melangsungkan Pilkada. Menurutnya, sampai saat ini Kabupaten Sumbawa Barat telah menetapkan daftar pemilih tetap Pilkada di wilayah itu. "Kami minta pada KPU Kabupaten/Kota lain supaya pemutakhiran data pemilih lebih akurat," katanya.
Lebih jauh, Fauzan menjelaskan bahwa sosialisasi pemutakhiran data pemilih Pilkada juga dilakukan melalui tempat-tempat ibadah. "Proses pemutakhiran daftar pemilih di sosialisasikan juga melalui tempat ibadah," jelasnya.
Ketua KPUD Sumbawa Barat Khairuddin dalam pertemuan itu menjelaskan bahwa di wilayahnya ada kekurangan daftar pemilih tetap dibandingkan dengan DPT Pilpres 2009. Menurutnya hal itu terjadi di wilayah lingkar tambang dimana para pekerja di sektor tersebut merupakan pendatang yang tidak mempunyai KTP setempat.
Untuk Sumbawa Barat sendiri, Pilkada akan berlangsung pada tanggal 26 April 2010. adapun tujuh Kabupaten/Kota di NTB yang akan melangsungkan Pilkada adalah Kota Mataram, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kabupaten Lombok Utara. (bs)